Pada 30 Juni 2022, tiga mahasisa Magister Fitopatologi menjadi narasumber Kegiatan Kenal Penyakit Tumbuhan: Patogen (Jamur, Virus dan Bakteri) via zoom yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan (IMHPT), Program studi S1 Proteksi Tanaman, Departemen HPT, UGM. Ketiga mahasiswa Magister Fitopatologi tersebut adalah Islaminati Anna Santika, S.P., Nurina Al Mira, S.P., dan Arzaq Prabantoro Y., S.P. Acara ini diikuti kurang lebih 64 peserta dari S1, S2, S3 dan Alumni. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memberikan pemahaman terkait penyakit tumbuhan, gejala dan tanda secara umum terutama kepada mahasiswa 2021 dan peserta lainnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Magister Fitopatologi yang berada di bawah Departemen HPT.
Kolaborasi
Kunjungan Tim Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) ke Universitas Gadjah Mada (UGM) berlangsung pada 16-18 Mei 2022. Anggota tim ACIAR dari Australia yang berkunjung adalah Irene Kernot (ACIAR Horticulture research program manager) , Myles Parker (Leader Southern Horticulture at NSW Department Primary Industries), dan Jianhua MO (Project leader of ACIAR HORT/2019/164). Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalin kerja sama penelitian dan pendidikan antara ACIAR dan UGM, khususnya dalam penelitian Pencegahan dan pengelolaan huánglóngbìng (citrus greening disease) untuk menjaga masa depan industri jeruk di Australia, China dan Indonesia (Kode Program: HORT/2019/164). Dalam penelitian ini, tim dari Prodi Proteksi Tanaman, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) UGM yang terlibat yaitu Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah,M.Agr.Sc (PIC ACIAR HORT/2019/164 di Indonesia), Dr. Tri Joko,S.P., M.Sc., Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D, Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D., Prof. Ir. Edhi Martono, M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc., M.Sc., empat mahasiswa doktor dan satu mahasiswa magister.
Bersama Prof. Richard Drew, Ph.D.
Lokasi: Griffith University, Australia
Penelitian inventarisasi lalat buah ini dilakukan sebagai data awal untuk mengetahui spesies apa saja yang telah berada di Yogyakarta yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian-penelitian pengendalian lalat buah hama. Sementara ini telah ditemukan 18 spesies lalat buah genus Bactrocera spp. dan 2 genus Dacus spp. yang menyerang buah dan sayur di Yogyakarta. 7 spesies tertarik methyl eugenol dan 11 spesies tertarik cue lure sedangkan 2 spesies lainnya tidak tertarik methyl eugenol maupun cue lure. Identifikasi lalat buah ini dilakukan di Laboratorium Entomologi Dasar berkolaborasi dengan Laboratorium lalat buah Griffith University. Setiap spesies yang meragukan dikirim kepada Prof. Richard Drew, Ph.D. untuk konfirmasi nama spesies lalat buah yang didapat.
Bersama Prof. Kazumi TANIDA, Ph.D
Lokasi: Osaka Prefecture University
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air sungai [irigasi] dengan indikator serangga yang biasa disebut dengan Bioindikator Kualitas Air. Penelitian ini dilakukan di dua sungai yaitu sungai Opak dan sungai Gajah Wong. Chimarra sp. dan Cheumatopsyche termasuk kedalam Ordo Trichoptera yang banyak terdapat di kedua sungai tersebut, sedangkan Isoperla sp. [Ordo Plecoptera] hanya sedikit ditemukan. Total spesies yang ditemukan pada kedua sungai tersebut adalah 24 spesies. Spesimen-spesimen serangga yang didapat dibawa ke Laboratorium Ekologi, Osaka Prefecture University, Jepang untuk diidentifikasi di bawah bimbingan Prof. Kazumi TANIDA, Ph.D. yang selanjutnya dibawa pulang lagi ke Indonesia dan disimpan di Museum Serangga, Laboratorium Entomologi Dasar, Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian UGM.
Bersama Prof. Seiki YAMANE, Ph.D.
Lokasi: Kasetsart University, Thailand
Penelitian tentang semut masih jarang dilakukan di Indonesia, beberapa workshop dan seminar se- Asia Tenggara tentang persemutan telah dilakukan. ANeT adalah salah satu perhimpunan peneliti semut ASEAN yang juga telah berkolaborasi dengan Laboratorium Entomologi Dasar. Penelitian semut yang dilakukan oleh Laboratorium adalah inventarisasi semut di Yogyakarta serta mengetahui peranan masing-masing spesies yang ada. Odontoponera transversa adalah semut Ponerinae yang bersengat dan diketahui sebagai predator pada rayap dan juga lalat buah, sedangkan Diacamma pallidum belum banyak diteliti di Indonesia. Penelitian perilaku semut telah banyak di dilakukan oleh Fuminori Ito, Ph.D. dari Jepang dan juga JunLit, Ph.D. dari Philippine.