Senin, 24 Juni 2019, Dr. Stefano De Faveri dari ACIAR (The Australian Centre for International Agricultural Research) melaksanakan kunjungan ke Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta, UGM. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka progam kerjasama penelitian lalat buah dan pengabdian masyarakat tentang “migration pattern of Bactrocera dorsalis and fruit fly control in salak orchard” dengan Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta, UGM. Departemen HPT diwakili oleh Prof. Dr. Y. Andi Trisyono, Dr. Suputa, dan dua orang mahasiswa Magister Ilmu Hama Tanaman, Valentina Erline dan Riya Fatma Sari.
Di perkebunan salak, Mr. De Faveri dan perwakilan Departemen HPT bertemu dengan ketua kelompok tani Muda Jaya (Joko) dan ketua asosiasi Mitra Turindo (Suroto) membicarakan tentang tingkat serangan lalat buah dan cara pengendalian lalat buah yang dilakukan oleh petani. Berdasarkan perbincangan tersebut, petani berharap nantinya hasil penelitian dapat membantu pengendalian lalat buah dan terpenuhinya syarat ekspor buah salak ke luar negeri.
Beralih ke kebun percobaan PIAT, steiner trap yang digunakan dalam penelitian dipasang di lahan. Selama menunggu hasil trapping lalat buah berlangsung diskusi mengenai rancangan penelitian yang akan dilakukan, berdasarkan luas lahan kebun yang nantinya digunakan.
Kegiatan terakhir dilakukan dengan melihat lingkungan perkebunan UGM dan ke Laboratorium Hama Tumbuhan, Departemen HPT, UGM. Dari hasil kunjungan dan diskusi yang dilakukan Mr. De Faveri senang atas masukan dari perwakilan HPT dalam perancangan penelitian yang nantinya akan dilakukan termasuk pelaksaan pengendalian lalat buah yang diterapkan pada kelompok tani.
Posted by Riya Fatma Sari (Mahasiswa S2 IHT HPT UGM)
Peran serta Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian Indonesia
Departemen HPT berperan serta pada kegiatan survelans pembuatan Pest List Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Alpukat yang merupakan persyaratan Sanitary and Phytosanitary – World Trade Organization (SPS – WTO). Tingginya permintaan buah alpukat oleh negara mitra dagang mengharuskan Indonesia menyiapkan data Pest List OPT Alpukat yang valid secara ilmiah dan berstandar internasional.
Dalam rangka memenuhi permintaan ekspor alpukat Direktorat Jendral Hortikultura, Kementrian Pertanian RI pada tanggal 16-19 Maret 2021 mengundang Dr. Suputa dan Ani Widiastuti, Ph.D. sebagai narasumber dalam melakukan identifikasi hama dan penyakit alpukat yang merupakan data utama yang dibutuhkan di dalam pembuatan pest list. Pelaksanaan pengambilan sampel dilakukan di dua daerah sentra tanaman alpukat yaitu Dusun Kalibening Desa Kebondalem Kec. Jambu dan Desa Jetis Kec. Bandungan di Kabupaten Semarang, sedangkan pelaksanaan identifikasi dan preservasi OPT dilakukan di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Semarang. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dengan mentaati aturan protocol Kesehatan covid-19 yang ketat (aniwidia).
![]() Proses pengambilan dan koleksi sampel OPT di pembibitan |
![]() Proses preservasi dan identifikasi OPT di LPHP Semarang |
|
Kontent dalam artikel ini dilindungi oleh kata sandi. Untuk dapat melihat, mohon masukkan kata sandi Anda di bawah ini: