Rifia Amalia Santi mahasiswi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) angkatan 2016 menjadi lulusan terbaik Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada pada Wisuda Sarjana dan Diploma Periode III TA. 2020/2021 pada tanggal 26 Mei 2021. Selain itu, Rifia juga berhasil mendapatkan predikat cumlaude dengan IPK 3.92. Ia mewakili wisudawan/i dari Fakultas Pertanian dalam wisuda yang dilaksanakan secara luring terbatas dan daring di Gedung Balairung. Kami berhasil mewancarai Rifia terkait perjalanan selama berkuliah di HPT.
“Alhamdulillah. Banyak wawasan dan skill yang telah saya dapatkan selama saya belajar di HPT. Selain belajar teori di kelas, kami juga belajar dengan praktik langsung di laboratorium dan lapangan. Hal yang paling mengesankan dan saya syukuri adalah saya dapat lebih sering berinteraksi dengan petani dan juga alam, baik melalui praktikum lapangan maupun acara kunjungan lainnya. Kami disini belajar untuk mengasah empati dan kesadaran kami terkait permasalahan yang seringkali dialami petani khususnya masalah hama dan penyakit, di sini lah kami diharapkan mampu berpikir kritis dan inovatif untuk memecahkan permasalahan petani. Harapannya semoga ilmu yang telah kami dapatkan bermanfaat, menjadi solusi bagi petani dan juga lingkungan ke depannya.”
Rifia menambahkan bahwa nilai hanyalah suatu point kerja keras yang bisa dilihat dengan angka. Hal yang lebih bernilai sebenarnya terletak pada ilmu dan karya yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, ia juga memberikan tips kepada mahasiswa lainnya agar bisa meraih predikat cumlaude.
“Tips agar bisa cumlaude adalah selalu ingat tujuan awal dan motivasi selama kuliah disini. Ketika saya jenuh, lelah dan putus asa, saya pribadi selalu membayangkan kedua orangtua saya yang bekerja siang malam demi kehidupan saya yang lebih baik. Ibu adalah seorang penjahit, bapak hanya seorang buruh tani dan peternak kambing, namun kedua orang tua saya selalu ingin agar anaknya dapat berpendidikan tinggi. Selain orang tua, saya juga menanggung amanat dan harapan yang besar dari masyarakat dan pemerintah melalui program bidik misi yang saya terima. Sehingga memberikan upaya yang terbaik bagi saya selama belajar di sini adalah suatu bentuk kewajiban dan pertanggungjawaban.”