Serangga tidak melulu annoying dan menyeramkan, tetapi banyak juga yang lucu dan imut-imut. Begitulah pendapat penulis mengenai serangga. Banyak orang mungkin menganggap semut itu mengganggu, lebah dan ulat bulu itu menyeramkan karena bisa melukai manusia, dan lain-lain. Akan tetapi ada pula serangga yang lucu, colorful, dan enak dipandang yang antara lain adalah serangga dari famili Chrysomelidae, Coccinellidae, Buprestidae, dan lain-lain. Ada satu famili yang sebelumnya masih agak asing bagi penulis akan tetapi setelah ketemu, menurut penulis, ini merupakan salah satu famili serangga yang lucu, yaitu Cercopidae.
Berita
Pintail Beetle Family Mordellidae
Banyak serangga yang kita temui pada kehidupan sehari-hari. Seperti pada Ordo Coleoptera, Ordo ini merupakan ordo yang memiliki Family terbanyak dari Ordo-ordo lain yang ada, salah satunya adalah family Mordellidae. Mordellidae-Tumbling Flower Beetles atau nama lainnya Pintail Beetles.
Serangga merupakan penyumbang keanekaragaman hayati terbesar di Bumi. Dominasi tersebut membuat serangga memiliki ukuran, peran, dan bentuk morfologi yang unik. Salah satu serangga dengan bentuk yang unik yaitu Dictyophara patruelis (Hemiptera : Dictyopharidae). Serangga dengan caput/kepala yang memanjang ini termasuk didalam keluarga Dictyopharidae (Spinola 1839) atau sering dikenal sebagai Dictyopharid planthoppers / Long nose hopper / long beak hopper. Dictyopharidae adalah keluarga kepik terbesar ke-6 di dunia. Famili ini terdiri dari hampir 760 spesies dalam 156 genus. Morfologi yang paling khas pada umumnya Dictyopharidae adalah bentuk caput mereka yang aneh, yang biasanya panjang dan ramping, atau bulat. Selain bentuknya yang unik, serangga ini juga memiliki fakta yang unik yaitu memiliki kecepatan take-off tercepat di semua serangga yang digambarkan hingga saat ini. Hal tersebut dikarenakan penampilan yang ditandai dengan pemanjangan dan peruncingan kepala (seperti pesawat jet) yang dapat meningkatkan kinerja lompatan dengan mengurangi hambatan.
Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI) Cabang Yogyakarta dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Komisariat Daerah Joglosemar menyelenggarakan Seminar Nasional dengan judul “30 Tahun Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) di Indonesia”
Kuliah Umum Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan dan Dasar-Dasar Ilmu Hama Tanaman Semester Genap 2019
Pada Hari Sabtu, 16 Maret 2019 Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan melangsungkan kuliah umum mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan (DIPT) dan Dasar-Dasar Ilmu Hama Tanaman (DIHT) yang bertempat di Auditorium Hardjono Danoesastro Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Pemateri dari kuliah umum DIPT yakni Bapak Hoerossalam, S. P., M. Sc. dari PT. Bisi International TBK. dengan judul “Implementasi Ilmu Penyakit Tumbuhan Skala Bisnis Pada Perusahaan Benih Multinasional”. Judul tersebut mengacu pada kebutuhan benih dengan mutu yang baik seperti benih yang sehat, memiliki vigor yang tinggi dan daya perkecambahan menjadi salah satu komponen penting di dalam kegiatan budidaya tanaman. Kesehatan benih yang kerap kali kurang terpenuhi dikarenakan aspek peninjauan penyakit pada benih masih dibawah standar. Oleh karena itu, Bapak Hoerossalam yang memiliki fokus kompetensi pada penyakit tumbuhan khususnya pada benih memberikan kuliah dengan materi terkait penyediaan benih sehat dengan mengimplementasikan pengelolaan penyakit tumbuhan di perusahaan benih multinasional, sebagai contonya yakni PT. Bisi International, TBK. yang merupakan perusahaan tempat Bapak Hoerossalam bekerja.