Serangga merupakan penyumbang keanekaragaman hayati terbesar di Bumi. Dominasi tersebut membuat serangga memiliki ukuran, peran, dan bentuk morfologi yang unik. Salah satu serangga dengan bentuk yang unik yaitu Dictyophara patruelis (Hemiptera : Dictyopharidae). Serangga dengan caput/kepala yang memanjang ini termasuk didalam keluarga Dictyopharidae (Spinola 1839) atau sering dikenal sebagai Dictyopharid planthoppers / Long nose hopper / long beak hopper. Dictyopharidae adalah keluarga kepik terbesar ke-6 di dunia. Famili ini terdiri dari hampir 760 spesies dalam 156 genus. Morfologi yang paling khas pada umumnya Dictyopharidae adalah bentuk caput mereka yang aneh, yang biasanya panjang dan ramping, atau bulat. Selain bentuknya yang unik, serangga ini juga memiliki fakta yang unik yaitu memiliki kecepatan take-off tercepat di semua serangga yang digambarkan hingga saat ini. Hal tersebut dikarenakan penampilan yang ditandai dengan pemanjangan dan peruncingan kepala (seperti pesawat jet) yang dapat meningkatkan kinerja lompatan dengan mengurangi hambatan.
Praktikum
Serangga merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan ilusi sehingga pengecoh makhluk lain yang melihatnya. Salah satunya adalah serangga daun Phyllium bioculatum (Phasmatodea, Phylliidae). Kemampuannya sebagai peniru daun terlihat dari bentuk dan warna tubuhnya. Serangga ini memiliki bentuk tubuh yang khas seperti daun berwarna hijau. terdapat garis berwarna coklat pada tepi tubuhnya untuk mensimulasikan pinggiran daun. Pola sayap dan abdomen serangga ini memiliki garis garis yang serupa dengan vena daun. Spesies ini memiliki dua titik pada bagian abdomen, sehingga diberi nama bioculatum (bermata dua) oleh George Robert Gray pada tahun 1832 di Pulau kalimantan (Bragg, 2007).
Beberapa serangga unik berasal dari Ordo Neuroptera antara lain famili Snakeflies, Owlflies, Antlion, Fishflies, Mantisflies, dll. Nama-nama tersebut diadopsi dari masing-masing ciri khas organisme lain. Misalnya Snakeflies yang ditandai dengan memiliki protorak yang memanjang seperti ular. Famili mantisflies tergolong serangga unik karena mempunyai bentuk tubuh yang seakan-akan mirip dengan belalang sembah (ordo: Mantodea).
Evaluasi Praktikum Taksonomi Serangga Dewasa
Bulaksumur, 5 Januari 2018
Setelah satu semester mengikuti kegiatan perkuliahan dan praktikum mandiri berupa koleksi dan identifikasi serangga pradewasa, di penghujung semester mahasiswa wajib mengikuti evaluasi (responsi) praktikum guna melengkapi penilaian matakuliah. Pada tahun ini, responsi praktikum berupa presentasi poster yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Poster yang dibuat berisi kunci identifikasi famili dari serangga-serangga yang sudah dikoleksi oleh mahasiswa.
Belalang kembara (Locusta migratoria manilensis Meyen)
Belalang kembara (Locusta migratoria manilensis Meyen) termasuk dalam genus Locusta mempunyai beberapa sub-spesies yang wilayah penyebarannya berbeda-beda. Di Indonesia, L. migratoria manilensis Meyen merupakan satu-satunya spesies belalang yang mengalami fase transformasi dari sebanyak 51 spesies anggota famili Acrididae yang tercatat sebagai hama di Indonesia. Struktur tubuh belalang kembara terdiri dari tiga bagian yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan perut (abdomen), mempunyai satu pasang antena, dua pasang sayap dengan tiga pasang tungkai. Famili Acrididae ini mempunyai kurang lebih sekitar 8000 spesies yang terdiri dari tiga sub-famili yaitu Cyrtacanthacridinae, Oedipodinae dan Acridinae .Pada abad ke-19 banyak kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh belalang kembara di daerah Laut Tengah, Eropa Tengah dan Eropa Timur. Serangan hama belalang di Indonesia pada tahun 1877, yaitu belalang L. migratoria manilensis Meyen yang menyerang pertanaman padi di pulau Halmahera. Pada tahun 1915 terjadi di Minahasa dan Sulawesi Selata,i Kalimantan Utara pada tahun 1918.. Pada bulan Oktober – Nopember 1973, 1974 dan 1975 kerusakan tanaman terjadi di seluruh pulau Sumba. Bulan April 1995 sampai Oktober 1999/2000, terjadi serangan di Lampung. Bulan Oktober 2005 menyerang tanaman di Kalimantan Barat. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu propinsi yang bermasalah dalam hama belalang kembara dari 2007 hingga saat ini yakni di Kabupaten Timor Tengah Utara Belu dan Sumba Timur