1. GATRA GULMA DALAM PERLINDUNGAN TANAMAN INDONESIA
(Karya Prof. Susamto Somowowiyarjo)
Buku ini membahas hubungan timbal balik antara gulma, hama, dan penyakit dalam rangka mendukung pengembangan konsep perlindungan tanaman berwawasan lingkungan. Secara khusus, buku ini membahas peran gulma sebagai inang patogen dan hama, sebagai tempat berlindung musuh alami, sebagai sumber ketahanan terhadap hama dan penyakit, sebagai sumber pestisida,juga ciri-ciri dan pengelolaan gulma.
Bagi indonesia, pertanian dalam arti luas merupakan sektor yang penting dan strategis dalam menyambut kehadiran Abad Asia yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2045. Salah satu konsekuensinya adalah lalu lintas perdagangan internasional meningkat yang juga berdampak semakin meningkatnya masalah perlindungan tanaman karena semakin banyak organisme pengganggu tanaman (OPT) baru yang masuk dari luar negeri. Lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk SDM dalam bidang perlindungan tanaman, merupakan kendala dalam pembangunan pertanian pada era milenial.
Gulma (rerumputan, eceng gondok, wedusan, dan sebagainya) merupakan salah satu komponen dari OPT. Komponen yang lain adalah hama (tungau, nematoda, insekta, tikus, babi hutan, burung) dan penyebab penyakit (viroid, virus, mikoplasma, bakteri, jamur, ganggang, benalu, unsur hara, air). Dalam pengelolaan suatu sistem, ketiga komponen tersebut akan berpadu dan berkaitan secara timbal balik dengan berbagai komponen biotik dan abiotik lainnya dalam suatu sistem. Buku ini membahas hubungan timbal balik antara gulma, hama, dan penyakit dalam rangka mendukung pengembangan konsep perlindungan tanaman berwawasan lingkungan. Secara khusus, buku ini membahas peran gulma sebagai inang patogen dan hama, sebagai tempat berlindung musuh alami, sebagai sumber ketahanan terhadap hama dan penyakit, sebagai sumber pestisida,juga ciri-ciri dan pengelolaan gulma.
Menarik bukan? Untuk dapat membaca lebih lanjut tentang buku ini dapat mengakses link berikut:
DOWNLOAD HERE
Salam Proteksi!