Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Yogyakarta dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia Komisariat Daerah Joglosemar telah berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional 30 Tahun PHT di Indonesia untuk memperingati pencetusan Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu 30 tahun yang lalu yang ditandai dengan pelaksanaan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT). Acara ini diselenggarakan pada 17-18 Juli 2019 di The Alana Hotel and Convention Center sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM ke-73.
Ani Widiastuti, S. P., M. P., Ph. D., selaku ketua panitia, menuturkan bahwa acara ini diselanggarakan untuk sebagai momen pengingat kembali awal program implementasi PHT di Indonesia. Selanjutnya, berdasarkan penjelasan dari Prof. Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M. Sc., selaku ketua Steering Committee (SC), telah terjadi berbagai dinamika selama 30 tahun pelaksanaan SLPHT serta perkembangan teknologi pengendalian yang diaplikasikan di dalam PHT. Berbagai stakeholder yang terlibat dalam penerapan PHT memiliki persamaan pandangan yakni konsep PHT sebagai tuntunan dalam mengelola kelompok OPT. Selain itu, acara ini diselenggarakan sebagai penghormatan kepada tiga tokoh pencetus PHT di Indonesia yang berasal dari Departemen HPT Fakultas Pertanian UGM yakni diantaranya Prof. Kasumbogo Untung, Prof. Eddy Mahrub dan Prof. Triharso. Acara ini dihadiri Ibu Kasumbogo Untung dan Ibu Eddy Mahrub. Seminar resmi acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRP2M) drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. Hadir pula Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Jamhari, S.P., M.P., Direktur Perlindungan (Perlintan) Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Edy Purnawan, S.P., M.Sc., serta Ketua Departemen HPT, Dr. Ir Witjaksono, M.Sc.
Pembicara utama dari luar Departemen HPT adalah Prof. James Fox dari Australian National University menyampaikan tentang sejarah program nasional PHT 30 tahun silam. Selanjutnya, Direktur Perlintan Tanaman Pangan tentang program PHT Pemerintah saat ini, Arnold Estrada, Ph.D., dari Asia Pasific Regulatory Policy Leader (Corteva Agriscience). Lalu juga ada Sudakir, S.P., M.M. (BASF, Asia Pasifik) yang menjelaskan tentang perkembangan teknologi terkini dalam PHT dan Prof. Damayanti Buchori dari IPB tentang ekologi lanskap sebagai paradigma baru PHT.
Sementara pembicara utama dari Departemen HPT yaitu Prof. Susamto Somowiyarjo berbicara tentang sejarah PHT nusantara dan peran perguruan tinggi pada implementasi PHT di Indonesia. Lalu, juga ada Prof. Y. Andi Trisyono yang menyampaikan tentang perkembangan PHT saat ini, dan Prof. Triwidodo Arwiyanto tentang PHT untuk tanaman hortikultura.
Terdapat tujuh topik besar yang dibahas di dalam sesi sidang paralel. Topik-topik tersebut antara lain: pelajaran dari 30 tahun PHT, aspek sosial ekonomi PHT, pengendalian hayati dan biologi, pestisida dan dampaknya, semiokimia, ketahanan tanaman terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT), fitopatologi dan entomologi molekuler, nematoda dan pengendaliannya, organisme bermanfaat dan edible dalam PHT, serta trans boundary movement. Materi-materi tersebut disampaikan melalui oral presentation sejumlah 60 pemakalah dan 8 poster.
Sumber : ugm.ac.id dan faperta.ugm.ac.id