Belalang ranting (stick insect) merupakan jenis serangga yang termasuk dalam ordo Orthoptera famili Phasmatodea yang telah dideskripsikan sebanyak 3.000 spesises di seluruh dunia. Belalang ranting merupakan serangga pemakan tumbuhan yaitu daun yang banyak ditemukan di negara tropis dan subtropis seperti Amerika, Kolombia, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia seperti Indonesia. Belalang ranting merupakan jenis serangga yang beraktifitas pada malam hari dan bergelantungan pada ranting tanaman. Belalang ini sangat unik karena memiliki bentuk dan warna menyerupai ranting dan daun. Jenis serangga ini jika disentuh akan menjatuhkan diri, berdiam diri dan berkamuflase seperti ranting. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri dari pemangsaan predatornya.
Belalang ranting memiliki tubuh berwarna cokelat muda, cokelat tua, hingga hijau menyerupai daun. Belalang ranting memiliki rata-rata ukuran tubuh berkisar antara 6-10 cm, dengan beberapa spesies berukuran kurang dari 4 cm dan spesies yang paling besar memiliki panjang tubuh berkisar antara 20-30 cm. Sebagian besar belalang ranting memiliki bentuk tubuh bulat memanjang seperti ranting dan memiliki kaki yang panjang dan ramping. Beberapa spesies dari belalang ranting ada yang memiliki sayap dan ada yang tidak memiliki sayap. Spesies yang memiliki sayap diketahui tidak dapat terbang.
Belalang ranting bereproduksi secara partenogenesis, artinya tanpa melakukan perkawinan dengan serangga jantan, serangga betina mampu menghasilkan telur tanpa adanya pembuahan dari sel sperma. Betina dewasa mampu menghasilkan telur sebanyak 100-2.000 butir telur per periode peneluran. Selama periode peneluran, betina dewasa tetap berada pada ranting atau daun dan menjatuhkan telur secara tunggal di permukaan tanah. Beberapa spesies dari serangga ini, ada yang memasukan telurnya kedalam tanah, melekatkan pada tanaman inang, dan ada juga yang melubangi tanaman kemudian meletakkan telur di dalamnya. Telur belalang ranting memiliki cangkang yang keras dan berbentuk seperti biji tanaman.
Reference:
Archibald, S. B. and S. Bradler. 2015. Stem-group stick insects (Phasmatodea) in the early Eocene at McAbee, British Columbia, Canada, and Republic, Washington, United States of America. Journal of Can. Entomol. 00: 1–10.
Bradler, S. and T. R. Buckley. 2018. Insect Biodiversity: Science and Society, Volume II, First Edition. Edited by Robert G. Foottit and Peter H. Adler. by John Wiley & Sons Ltd. Wiley-Blackwell, United States of America. pp 281-313.
Bradler, S., J. A. Robertson, and M. F. Whiting. 2014. A molecular phylogeny of Phasmatodea with emphasis on Necrosciinae, the most species-rich subfamily of stick insects. Journal of Systematic Entomology. 39: 205–222.
Buckley, T. 2019. Stick Insects (Phasmatodea). <https://www.landcareresearch.co.nz/science/plants-animals-fungi/animals/invertebrates/systematics/phasmatodea> Diakses pada 17 Juni 2019 pukul 20.25 WIB.
Mazzini, M., M. Carcupino, and A. M. Fausto. 1993. Egg chorion architecture in stick insects (phasmatodea). Int. J. Insect Morphol. & Embryol. 22: 391-415.