HPT UGM – Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada pada hari Rabu, 20 Januari 2021 mengadakan Workshop Refreshment Jaminan Mutu (Quality Assurance) secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada pukul 08.00-12.00 WIB. Acara dihadiri oleh Tim Jaminan Mutu Departemen HPT yang meliputi dosen, karyawan, dan mahasiswa dengan mengundang pembicara yang berasal dari Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada. Pembahasan mengenai Jaminan Mutu ini dihadiri langsung oleh Ketua Departemen HPT yang baru, Tri Joko, SP, M.Sc., Ph.D. bersama dengan Sekretaris Departemen, Alan Soffan, SP, M.Sc., Ph.D. Acara diawali dengan sambutan oleh Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh narasumber dari Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. dan dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med Ed., Ph.D. Pemaparan materi di bahas lebih lanjut dalam diskusi dan diakhiri dengan acara penutupan.
Pembahasan mengenai Jaminan Mutu berlangsung selama 4 jam dengan dua kali pemaparan materi yaitu materi tentang “Best Pratice in Quality Assurance” oleh Prof. Hartanto dan materi tentang “Instrumen Jaminan Mutu dan Akreditasi” oleh dr. Widya. Urgensi diadakan workshop ini antara lain mengambil langkah awal sebagai landasan dalam meningkatkan kualitas departemen. Karena aspek-aspek dalam jaminan mutu suatu departemen inilah yang nantinya akan menjadi tolak ukur baik atau tidaknya atau ada tidaknya perubahan dari departemen nantinya. Beberapa poin yang dapat dipetik dalam bahasan mengenai jaminan mutu ini antara lain:
- SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi) meliputi penetapan standar Dikti; Pelaksanaan standar Dikti; Evaluasi pelaksanaan standar Diktti; dan Peningkatan standar Dikti.
- Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi meliputi budaya mutu (pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku) berdasarkan standar Dikti.
- Implementasi SPM-DIKTI UGM terdiri atas kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik (penjaminan mutu internal) yang disebut sebagai Ginong Pratidina.
- Ketiga unsur tersebut digunakan untuk pejaminan mutu internal (PMI) dan penjaminan mutu eksternal (PME). PME meliputi Akreditasi Intrnasional (AUN, AACSB, ASIIN, ABET, IChem-E, KAAB, IABEE), Survei (QS, THE, Webometrics), Akreditasi Nasional (BAN-PT, LAM).
- Akreditasi pendidikan (pengajaran dan akademik) meliputi pengembangan kurikulum, lingkungan dan situasi pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, assessment, mahasiswa (seleksi penerimaan, kemampuan belajar, kemauan belajar), staff/dosen dan tenaga pendidikan (pengembangan staff, pengelolaan kelas, penelitian dan publikasi).
- SIOBA adalah sistem yang dapat digunakan untuk dilakukan penilaian mahasiswa dalam pencapaiannya di program studi dan tidak harus dilakukan di akhir periode.
Poin-poin diatas merupakan secuit bahasan yang ada dalam workshop ini, dan implementasinya bergantung pada lembaga bersangkutan yang akan melakukan peningkatan terhadap Jaminan Mutu.
Di akhir pemaparan materi mengenai “Best Pratice in Quality Assurance” Prof. Nugroho memberikan apresiasi kepada Departemen HPT karena telah antusias dalam pelaksanaan jaminan mutu yang diperlihatkan dari acara workshop yang sedang berlangsung, sehingga diharapkan dapat membawa hal baik bagi departemen kedepannya.
(ARY)