Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah dalam diselenggaranya workshop selama tiga hari tentang identifikasi nematoda puru akar yang bekerja sama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). Workshop ini berlangsung dari tanggal 28 hingga 31 Mei 2024 di Laboratorium Hama Tanaman bagian Nematologi. Workshop ini dihadiri oleh beberapa negara diantaranya Australia, Laos, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.
Workshop ini diikuti oleh para peneliti, mahasiswa, dosen dan praktisi di bidang nematologi pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam teknik ekstraksi dan isolasi nematoda, serta identifikasi nematoda secara morfologi maupun molekuler menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Selama tiga hari, para peserta diajarkan berbagai teknik mulai dari dasar hingga lanjutan dalam bidang nematologi serta saling bertukar pikiran mengenai teknik yang pernah digunakan di tempatnya masing-masing kaitannya dengan Nematologi. Hari pertama dimulai dengan presentasi antar peserta terkait dengan perkembangan ilmu nematologi di daerahnya dan saling belajar mengenai teknik ekstraksi dan isolasi nematoda dari sampel tanah dan akar tanaman. Hari kedua berfokus pada identifikasi morfologi dan memulai persiapan ekstraksi untuk keperluan identifikasi molekuler. Hari terakhir workshop dikhususkan untuk identifikasi molekuler menggunakan teknik PCR. Peserta belajar bagaimana mengekstraksi DNA dari nematoda, menjalankan proses PCR, serta menganalisis hasilnya. Teknik ini sangat penting untuk memastikan identifikasi yang lebih akurat dan cepat, terutama untuk spesies nematoda yang memiliki kesamaan morfologi.
Prof. Dr. Ir. Siwi Indarti, M.P., sebagai tuan rumah dari Laboratorium Hama Tanaman bagian Nematologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM, menyatakan, “Kami berharap workshop ini dapat memberikan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan praktis bagi para peserta. Identifikasi yang tepat sangat penting dalam pengelolaan hama nematoda.” Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang nematologi, serta memperkuat kerja sama internasional dalam penelitian dan pengelolaan hama tanaman.