INTRODUCTION
Melalui tulisan ini saya akan mengulas mengenai Cicada (tonggeret) serangga penanda pergantian musim yang sedang banyak bermunculan pada bulan-bulan ini (April-Mei). Di Indonesia berbagai nama dikenal sebagai local name dari Cicada, yaitu vampir pohon, tonggeret, garengpung, kriangan, nyengnyeng serta uir-uir. Keunik-kan dari serangga pencucuk penghisap ini adalah selain fungsi sosialnya sebagai penanda pergantian musim juga karena siklus hidupnya yang tidak banyak orang mengetahui bahwa Cicada memiliki umur hingga 17 tahun. Namun, sejatinya apasaja yang sudah kita ketahui mengenai serangga ini?? apakah tonggeret di Indonesia juga memiliki umur yang sama panjangnya dengan Cicada di negara lain?? apakah tonggeret di Indonesia sudah banyak diteliti hingga nama spesies bahkan distribusinya?
Kontent dalam artikel ini dilindungi oleh kata sandi. Untuk dapat melihat, mohon masukkan kata sandi Anda di bawah ini:
Kontent dalam artikel ini dilindungi oleh kata sandi. Untuk dapat melihat, mohon masukkan kata sandi Anda di bawah ini:
Kontent dalam artikel ini dilindungi oleh kata sandi. Untuk dapat melihat, mohon masukkan kata sandi Anda di bawah ini:
Jagung merupakan tanaman serealia terpenting kedua setelah padi di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Jagung mempunyai peran strategis ditinjau dari segi ekonomi, mengingat fungsinya yang multiguna. Pada masa pertumbuhannya, semua bagian tanaman jagung tidak lepas dari serangan hama dan penyakit tanaman. Busuk pelepah yang diakibatkan oleh jamur Rhizoctonia solani merupakan salah satu patogen yang mengancam stabilitas produksi jagung di Indonesia. Penyebaran penyakit busuk pelepah akhir-akhir ini semakin meluas dan meliputi sentra produksi jagung di Sulawesi Selatan, Malang, Blitar, dan Kediri. Bila serangan penyakit tinggi akan mengakibatkan kehilangan hasil pada tanaman jagung hingga 100%.