Huanglongbing atau CVPD merupakan salah satu penyakit yang sangat merugikan pada perkebunan jeruk di banyak negara termasuk Indonesia. Penelitian terkait penyakit huanglongbing dan vektornya terus berkembang bahkan beberapa negara berkolaborasi untuk menemukan strategi pengelolaan yang tepat. Salah satu kolaborasi tersebut adalah antara Australia, Cina, dan Indonesia dalam project ACIAR HORT 2019/164 dengan tema “Preparedness and management of huánglóngbìng (Citrus greening disease) to safeguard the future of citrus industry in Australia, China and Indonesia”. Tim Indonesia diketuai oleh Prof. Siti Subandiyah dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan dan anggota tim terdiri dari peneliti BRIN, Fakultas Pertanian UGM, UPN Veteran Yogyakarta, serta INSTIPER Yogyakarta. Kolaborasi yang baik ini membentuk kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Capacity Building, Workshop, dan Project Meeting yang dilaksanakan pada Senin, 20 Februari sampai Jumat, 24 Februari 2023 di beberapa daerah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bersama terkait pengelolaan huanglongbing di Indonesia. Kegiatan ini juga diikuti oleh tim Australia sebanyak 6 orang yang berasal dari beberapa institusi yaitu NSW DPI, Citrus Australia, dan Western Sydney University.
Kegiatan pertama dilaksanakan pada 20 Februari yaitu FGD tentang huanglongbing di Banyuwangi. FGD ini mengundang petani, penyuluh, POPT, petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi dan perangkat desa setempat. Acara diskusi berlangsung dengan baik dan para petani cukup antusias berinteraksi serta bertanya kepada para ahli yang hadir. Hari berikutnya, 21 Februari dilaksanakan FGD di kebun jeruk milih petani di Jember. FGD di Jember berlangsung dengan baik dan melibatkan petani serta penyuluh. Selanjutnya, 22 Februari dilakukan kunjungan kebun dan pembibitan tanaman jeruk di Malang. Setelah itu, 23 Februari diadakan workshop dengan tema Huanglongbing Management yang berlokasi di Gedung UB Guest House. Workshop ini mengundang petani dan penyuluh dari Malang dan Kota Batu secara offline serta dapat diikuti oleh berbagai peserta dari banyak daerah secara online via zoom. Pemateri workshop berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Australia, Cina, dan Brazil yang tentu ahli di bidangnya. Kegiatan terakhir adalah Project Meeting pada 24 Februari yang berlangsung di Fakultas Pertanian UGM. Project Meeting ini membahas dan mendiskusikan tentang agenda-agenda kedepanya untuk mencapai hasil kolaborasi yang lebih baik.
Focus Group Discussion (FGD), Capacity Building, Workshop, dan Project Meeting selama lima hari berturut-turut tersebut akhirnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kedepanya, kegiatan ini akan terus di follow up untuk memberikan dampak yang lebih luas lagi. Kolaborasi penelitian dan pendidikan yang sudah berjalan ini diharapkan dapat terus terjalin dengan baik.